Tips Beribadah Online DiRumah Tetap Khusyuk
Penyebaran Corona (COVID-19) begitu cepat. Hal ini lantas membuat pemerintah Indonesia memperketat sejumlah aturan. Mulai dari penerapan social distancing yaitu berarti menjaga jarak antar manusia dengan menghindari pertemuan besar atau kerumunan. Sehingga, aturan ini berdampak pada kegiatan masyarakat. Salah satunya yang paling berdampak yaitu penyelenggaraan ibadah bagi umat beragama yang tinggal di Indonesia.
Selain itu, pemerintah turut melarang kegiatan di dalam ruangan yang dihadiri oleh banyak orang, sekitar 100 lebih. Oleh karenanya, banyak komunitas beragama yang mengalihkannya menjadi ibadah online.
Meniadakan ibadah Minggu di Gereja juga menjadi pilihan yang dilakukan gereja-gereja yang ada di Indonesia. Sebagai gantinya gereja-gereja menggelar kebaktian online (Live Streaming) di jam yang sama seperti biasanya ibadah berlangsung. Persetujuan gereja-gereja terhadap ibadah online bukan didasarkan pada ketakutan dan ketaatan akan peraturan pemerintah saja, melainkan pada kasih dan kepedulian terhadap sesama. Semakin besar jumlah perkumpulan, semakin besar pula resiko persebaran virus.
Alkitab mengajarkan bahwa kehadiran Allah lebih penting daripada rumah Allah. Dalam doa penahbisan bait Allah Raja Salomo mengakui bahwa kehadiran Sang Pencipta langit dan bumi tidak mungkin bisa dibatasi dengan bangunan (1Raj. 8:27; bdk. Kis. 17:24-25; 1Sam. 15:22). Jika kita meyakini bahwa kehadiran Allah lebih esensial daripada rumah Allah, maka seharusnya persekutuan di antara dua atau tiga orang seharusnya sudah cukup disebut ibadah (Mat. 18:20). Jika kita meyakini bahwa persekutuan rohani tidak dibatasi oleh lokasi (1Kor. 5:3-5), maka seharusnya ibadah keluarga atau kelompok kecil (baik dipimpin langsung atau melalui streaming) sudah memadai untuk disebut persekutuan seluruh gereja.
Beribadah di rumah tentu sangat berbeda suasananya dengan di gereja. Bagaimana caranya agar kita tetap dapat beribadah dengan khusuk?
1. Persiapkan Tempat Kebaktian
Carilah tempat terbaik di rumah untuk beribadah. Jadikanlah itu sebagai ruang ibadah (sacred space) Anda. Dan jangan beribadah online sambil berbaring di tempat tidur.
2. Persiapkan Sarana Ibadah
Jauh sebelum ibadah dimulai, pastikan koneksi internet memadai, lalu coba (test) channel YouTube (atau radio maupun audio streaming) dari Kebaktian Online yang akan Anda ikuti.
3. Persiapkan Diri
Walaupun diadakan di rumah, sadarilah bahwa Anda bersama-sama sedang menghadap Allah, bukan hanya menatap layar kaca atau menonton TV. Berdoalah sebelum Kebaktian Online dimulai, lalu ikuti kebaktian dari awal hingga akhir secara penuh, sebagaimana layaknya ketika Anda beribadah di gereja. Anda dapat berdiri pada saat mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli, juga pada saat Penyembahan, Pengutusan, dan Berkat.
4. Jangan Bermain Ponsel
Dengan bermain atau menggunakan ponsel selama ibadah, dapat mengalihkan mata dan pikiran sehingga tidak benar-benar fokus dan khusyuk dalam mengikuti ibadah. Tetaplah fokus dalam mengikuti Ibadah Online dari awal sampai selesai.
5. Tidak hanya menatap layar saja, harus ada unsur persekutuan
Jika memungkinkan, ajak anggota keluarga di rumah mengikuti kebaktian bersama-sama agar tercipta suasana persekutuan.
Kebaktian Online mungkin terasa aneh pada mulanya, namun bisa jadi momen ini menghadirkan pengalaman spiritual baru bagi kita. Tidak ada alasan untuk kita, untuk tidak beribadah dengan sungguh-sungguh selama pandemi berlangsung. Namun bersukacitalah kita dalam pengharapan, bersabarlah kita dalam kesesakan dan semakin bertekunlah kita dalam doa.
Tags: corona dirumahaja ibadah khusyuk online wabah